KONTRIBUSI ZIKIR: SOLUSI MENGANTISIPASI KECEMASAN DALAM KONTEKS KEHIDUPAN MODERN
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi suatu permasalahan yang berkenaan dengan kehidupan masyarakat modern yang bercirikan, antara lain high tension culture, persaingan dalam menuruti dorongan untuk sukses dan memenuhi berbagai kebutuhan relatif kuat, terjadinya beragam benturan sulit terelakkan. Hal tersebut dapat mengakibatkan ketegangan ataupun konflik batin pada seseorang dalam kehidupannya, di mana ada manusia yang hidup dalam lingkungan peradaban modern dengan menggunakan berbagai teknologi, tetapi dalam kehidupannya, sering terjadi distorsi-distorsi nilai kemanusiaan yang kadang kala mental atau jiwanya tidak siap untuk mengarungi samudra peradaban modern, sehingga akan menimbulkan kecemasan dalam kehidupannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa salah satu alternatif yang dapat ditawarkan untuk mengatasi kecemasan tersebut adalah dengan mempraktekkan zikir dalam kehidupan nyata. Hal ini berdasarkan penelitian ilmiah yang empirik telah teruji keefektifannya, di mana zikir dapat meningkatkan kecintaan seorang hamba dengan Allah Swt dan sebaliknya, dengan jaminan ketenangan dan ketenteraman dalam kehidupan, sehingga kecemasan dapat terantisipasi.
Kata Kunci : Zikir, Kecemasan dan Kehidupan Modern
Full Text:
PDFReferences
Ahyadī, ‘Abdūl ‘Azīz. (2008). Psikologi Agama Kepribadian Muslim Pancasila, Bandung: Sinar Baru.
Bustamam, Hanna Djumhana. (1995). Integrasi Psikologi Dengan Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bustamam, Hanna Djumhana. (1996). “Makna Hidup Bagi Manusia Modern,” dalam Rekontruksi dan Renungan Relegius Islam, editor Muhammad Wahyu Nafis, Bandung: Mizan.
Daradjat, Zakiah. (1978). Ilmu Jiwa Agama, Jakarta: Bulan Bintang
Hawari, Dadang. (1997). Al-Qur’ān: Ilmu Kesehatan Jiwa dan Kesehatan Mental. cet. III, Jakarta: Dana Bakti Prima Yasa.
Juwita, Ratna. (1993). Pengaruh Zikir yang Didahului Sembahyang Terhadap Relaksasi, “Skripsi Sarjana” Jakarta: Fakultas Psikologi UI.
Kartono, Kartini. (1981). Gangguan-gangguan Psikis, Bandung: Sinar Baru.
Kementerian Agama Republik Indonesia. (1998). Al-Qur’ān dan Terjemahannya dengan Transliterasi, Semarang: Karya Toha Putra.
Langgulung, Hasan. (1986). Teori-Teori Kesehatan Mental, Jakarta: Pustaka al-Husna, 1986.
Mubarak, Ahmad. (2000). Jiwa Dalam al-Qur’an; Solusi Krisis Kerohanian Manusia Modern, Jakarta: Paramadina.
Nurhikmah. (t.th). Berorbit dalam Sifat-Sifat Allah, Jakarta: Gunug Jati.
Rajab, Khairunnas. (2011). Psikologi Ibadah, Jakarta: Amzah.
Sitompul, Agussalim. (1985). Jejak Langkah, Cita dan alam Pikiran, Dr. Muttaqin, Jakarta: Integraitas Press.
Subroto, Djoko. (2003). Dialog Seputar Kekuatan Gaib, Solo: Aneka Ilmu.
Sulistyowati. (2007). Pengaruh Terapi Zikir Terhadap Penurunan Kecemasan Pasien Prabedah Mayor. Purwokerto: Soedirman University.
Valiuddin, Mir. (1996). Contemplative Diciplines in Sufisme, terj. Nasrullah, Bandung: Pustaka Hidayah.